Rabu, 09 November 2011

Review PES 2012


Siapa yang tidak mengenal seri Pro Evolution Soccer saat ini? Gamer di seluruh dunia, khususnya Indonesia sudah pasti mengenal game sepakbola yang satu ini. Konami sebagai pihak developer berhasil menjadikan franchise sepakbola ini terus menarik untuk diikuti setiap tahunnya, terlepas dari perubahan yang dihadirkan di dalamnya. Gameplay yang adiktif dan suasana kompetitif menjadi alasan utama mengapa banyak gamer yang mencintainya. Di Indonesia, popularitas PES bahkan berhasil mengalahkan seri FIFA yang mengusung visualisasi dan animasi yang lebih sempurna.
Fenomena PES di Indonesia sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak kemunculan seri Winning Eleven di masa kejayaan Playstation dulu. Pangsa pasar yang dikuasai FIFA di kala itu berhasil dirobohkan oleh skema kontrol dan sistem permainan Winning Eleven yang terasa lebih nyaman dan nyata. Di masa ketika rental Playstation masih menjamur, Winning Eleven menjadi pemandangan lumrah yang hampir selalu ditemukan. Keengganan untuk berpaling kembali ke FIFA karena pengalaman masa lalu juga lah yang menjadikan franchise PES seolah tak tertandingi di negara kita tercinta ini, hingga saat ini.
Sejak Konami mentranslasikan Winning Eleven dan merilisnya untuk pasar global, popularitas Winning Eleven yang berubah nama menjadi Pro Evolution Soccer semakin tak tertandingi. Apalagi Konami boleh dibilang terus berinovasi hampir dalam seri terbaru yang dihadirkan. Tak hanya membekali diri dengan peningkatan visual dan animasi, Konami juga terus berupaya untuk menghasilkan pengalaman bermain yang lebih nyata dan kompetitif. Setelah melewati beragam evolusi dan revolusi, Pro Evolution Soccer akhirnya tiba pada wujudnya saat ini: Pro Evolution Soccer 2012!
Bagi Anda yang sudah menyimak impresi kami akan demo yang dihadirkan oleh Konami, Anda pasti sudah punya sedikit gambaran tentang berbagai hal baru yang ditawarkan di dalam PES 2012 ini. Preview dari versi full versionnya juga dihadirkan untuk memastikan kehadiran beberapa fitur yang belum dapat dicoba di versi demonya. Kini yang menjadi pertanyaan adalah: Seberapa signifikankah semua perubahan dan invasi Konami di PES 2012 ini? Apakah cukup mempengaruhi gaya kita bermain secara keseluruhan? Apakah sensasi yang dihadirkan tak ubahnya dengan perbaikan masif di PES 2011? Adakah fitur-fitur baru yang baru yang tak ditemukan di versi demonya? Untuk itulah review ini dihadirkan.

Visualisasi, Animasi, dan Dramatisasi

Detail yang jauh lebih baik.
Di versi demo, kualitas grafis yang dihadirkan oleh PES 2012 tak tampak berbeda dibandingkan versi PES 2011, masih mengusung visualisasi yang nyaris sama. Namun ketika menjajal full versionnya, harus diakui Konami melakukan pembenahan di sana-sini untuk menghasilkan kesan yang jauh lebih realistis. Berbagai detail tampak lebih mengagumkan di seri terbaru ini, khususnya pencitraan para pemain yang berlaga di lapangan. Anda akan dapat mengenali setiap mereka dengan jauh lebih baik. Detail yang ditunjukkan pada konsep lapangan dan kostum juga harus diacungi jempol.
Berbagai animasi tambahan yang belum ada di seri sebelumnya.
Tetap tak mudah untuk melakukannya.
Animasi gerakan di dalam Pro Evolution Soccer 2012 juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. Para pemain bergerak dengan alur yang terasa lebih halus dan lancar, namun tetap tidak menghilangkan kesan realistis yang berusaha dibangun Konami. Tidak hanya itu saja, berbagai gerakan tambahan yang sebelumnya tidak ada di seri sebelumnya kini juga ditambahkan, dari gaya menendang, jatuh, bertahan, hingga selebrasi gol. Anda akan dapat melihat kerja keras Konami untuk memunculkan pengalaman lapangan nyata yang lebih baik.
Dramatisasi tambahan.
Visualisasi dan animasi memang mendapatkan perombakan yang meningkatkan kualitas PES 2012, namun Konami juga datang dengan kejutan baru. Mereka menambahkan sedikit dramatisasi yang dibangun lewat sebuah plot cerita untuk dua mode besar: “Master League” dan “Become A Legend”. Jika di seri sebelumnya, Anda hanya butuh melewati beberapa step sederhana dan langsung dibawa pada inti permainan, di seri PES 2012 ada sedikit alur yang harus diakui, dimana Anda berperan sebagai pelatih dan pemain yang baru saja direkrut dan butuh untuk memperilhatkan prestasi yang memuaskan pihak yang menyewa Anda. Sebuah langkah yang cukup baik dengan visualisasi yang tergolong baik.

Mode Preset Tactics di Game Plans


Jika kita membicarakan salah satu mode paling penting di Pro Evolution Soccer, maka Game Plans tentu saja menjadi yang paling krusial. Melalui menu ini, Anda bisa mengatur semua hal yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Sebut saja formasi, susunan pemain, strategi serang dan bertahan, hingga peran masing-masing pemain. Game plans menjadi sebuah kebutuhan dasar yang harus diakses gamer sebelum memulai sebuah pertandingan. Mode inilah yang menjadi kunci paling utama untuk dapat menunjukkan kemampuan terbaik Anda sebagai seorang gamer PES, bahkan mendominasi.
Di PES 2012 ini, tampilan game plan tak jauh berbeda dibandingkan seri sebelumnya. Anda dapat mengganti posisi pemain dengan hanya menggerakkan nama mereka masuk dan keluar lapangan. Status para pemain juga dapat langsung terbaca begitu Anda memilih satu atau dua diantara para pemain ini, mempermudah Anda untuk membandingkan kemampuan mereka. Intinya, tak banyak hal berubah dari segi tampilan, hanya menambahkan wajah para pemain setiap kali Anda memilih nama mereka. Namun benarkah Konami tak merombak game plan sama sekali?
Preset tactics akan dapat diubah-ubah di dalam pertandingan
Jika Anda memerhatikan dengan seksama, maka menu di bagian bawah memperlihatkan sebuah opsi baru – Preset Tactics yang berjumlah empat buah. Pernahkah Anda merasa bahwa memiliki satu strategi di dalam pertandingan saja tidak cukup? Bahwa seperti pelatih sesungguhnya, Anda seharusnya punya kemampuan untuk merubah strategi sesuai dengan kondisi pertandingan yang sedang Anda hadapi? Hal inilah yang berusaha diakomodir oleh Preset Tactis ini. Apa kehebatannya?
Melalui setiap Preset Tactis ini, Anda dapat mengaplikasikan strategi yang berbeda satu sama lain, dari susunan pemain di lapangan hingga formasi dan strategi yang akan digunakan. Dengan memaksimalkan empat buah Preset-Tactics yang tersedia, Anda berkesempatan untuk menghadirkan gaya permainan yang lebih mengalir dan adaptif pada kondisi. Anda tinggal menekan tombol tertentu (d-pad kanan jika fungsi geraknya Anda matikan) untuk mengaktifkan Preset tactis dan terus merubah strategi yang Anda gunakan secara langsung di lapangan. Sederhana dan mudah untuk dikuasai. Sebuah inovasi yang pantas diacungi jempol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar